Jutaan manusia hidup di Kota yang kita huni. Semuanya memiliki tujuan umum yang sama, yaitu memperoleh kebahagiaan dalam hidup, kalau dalam do'a-nya bagi yang beragama islam, yaitu tentu ayat yang paling sering dibacakan Al-Baqarah (2)/201 yang berbunyi rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina ngazabannar. Tolak ukur kebahagiaan bagi setiap orang mungkin berbeda-beda. Ada yang mencari kebahagiaan melalui membahagiakan keluarga. Ada yang mencapai kebahagiaan dengan tercapainya cita-cita. Tidak jarang pula yang cukup memperoleh kebahagiaan dengan kehidupan sederhana dan beribadah yang banyak. Pastinya, ada juga yang memperoleh kebahagiaan melalui materi yang berlimpah ruah.
Pada dasarnya, ada satu kesamaan dalam memperoleh kebahagiaan, yaitu dengan memperoleh harta, baik itu secukupnya atau lebih dari cukup. Harta memang bagaikan darah dalam tubuh. Tubuh tidak akan dapat bergerak jika kekurangan darah. Demikianlah setiap pribadi yang ada di dunia ini, seluruhnya, islam, kristen, cina, melayu, arab, barat, dan seluruhnya membutuhkan yang namanya harta atau materi. Bagaimana seseorang hendak membahagiakan orang lain, bahkan untuk makan diri sendirinya pun tidak ada?
Memperoleh harta dengan baik dan benar, itulah yang akan menjadi sedikit tulisan dalam catatan kecil saya kali ini.
Didunia yang global, yang hampir-hampir tidak ada pemisah antara kehidupan di titik 0 dan di titik 1000 saat ini, persaingan menjadi sangat ketat. Lahirnya dunia telekomunikasi yang modern, menjadikan jarak antara indonesia dan amerika bagaikan hanya sebatas seperangkat personal computer. Kita hidup di dunia global yang penuh dengan persaingan antar individu. Persaingan ini tidak melulu mengarah kepada hal negatif, justru menjadi stimulan bagi setiap individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ternyata lahirnya kehidupan yang global juga melahirkan lapangan pekerjaan baru. Pekerjaan tidak lagi hanya berbentuk pekerjaan formal dengan rutinitas kantor ataupun pedagang dengan tokonya. Saat ini telah lahir ribuan lapangan pekerjaan atau metode pekerjaan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Potensi inilah yang harus diambil bagi Anda yang sulit untuk mendapatkan penghasilan lebih dari sebuah pekerjaan yang monoton.
Misalnya, membuat video dengan konten-konten menarik yang dapat menarik penonton, atau dikenal dengan profesi youtuber. Ternyata youtuber dapat memiliki penghasilan yang sangat besar. Untuk konten video sendiri sangat beraneka ragam, mulai dari kuliner, traveling, tutorial, review, dan sebagainya. Dari satu profesi sebagai youtuber saja, banyak potensi sumber penghasilan yang dapat diperoleh, bahkan bisa sesuai dengan hobi dan bakat setiap individu tersebut. Tidak hanya youtuber, kamu juga bisa menjadi blogger. Atau, kamu juga bisa menjadi seorang penyedia sarana IT. Memang sebagian besar yang saya sebutkan diatas adalah pekerjaan yang berkaitan dengan IT, tentunya lapangan pekerjaan ini sendiri lahir dikarenakan perkembangan dunia IT itu sendiri.
Tapi jangan khawatir, tidak hanya itu, anda yang tidak memiliki kemampuan IT pun dapat bekerja dengan penghasilan yang tinggi. Misalnya sebagai agent property. Jasa desain banner. Jasa desain 3d rumah. Bahkan hanya sebagai jasa pembuatan kerajinan tangan. Atau hanya sekedar membuka toko online melalui fasilitas yang ada.
Memang, dari seluruh pekerjaan yang saya sebutkan diatas, tidak ada yang akan menjadikan anda seseorang yang sukses secara instan. Selain itu banyak tantangan yang menjadikan pekerjaan kantor atau pedagang konvensional lebih diminati. Diantaranya adalah tidak adanya kepastian penghasilan perbulan layaknya pekerja kantoran. Tidak adanya jenjang karir dengan kepastian penghasilan yang meningkat disetiap tahunnya. Sulitnya untuk memulai karena minimnya dukungan lingkungan atau bahkan terkendala dengan keyakinan dalam bekerja secara mandiri. Padahal dalam hukum ekonominya, semakin banyak persediaan, semakin turun harganya. Begitupula dengan prinsip pekerja ataupun sebaliknya dalam prinsip pengusaha. Pekerja yang berlimpah tentu memberikan dampak gaji yang kecil atau secukupnya. Padahal pengusaha dengan jumlah yang lebih terbatas justru sebenarnya memiliki potensi yang lebih besar. Kesimpulannya menjadi pengusaha tentu memiliki potensi yang lebih besar jika dibandingkan dengan menjadi seorang pekerja.
Dari sebuah seminar yang saya ikuti, ternyata sebenarnya ada beberapa penghalang utama yang menjadi hambatan bagi seseorang untuk yakin dan berani untuk memulai usaha dan mendapatkan kesuksesan. Yaitu yang pertama.
Blame
Merupakan sebuah kata berbahasa inggris yang memiliki arti menyalahkan. Sifat ini adalah sifat seorang individu yang selalu saja menyalahkan kondisi, baik terhadap ruang maupun waktu. Sifat ini sering kali kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, jika kalah dalam suatu pertandingan, kita selalu memiliki objek untuk dijadikan kambing hitam sebagai penyebab utama kekalahan. Karena penyerangnya lemah atau karena pertahanan yang lemah atau bahkan karena penjaga gawang yang lemah. Selalu saja ada yang menjadi kambing hitam terhadap sebuah kegagalan. Padahal, poin dari sebuah kegagalan bukanlah pada siapa yang salah, tapi seharusnya kegagalan adalah pelajaran paling berharga untuk diantisipasi sebaik mungkin di kemudian hari.
Excuse
Artinya alasan. Manusia sering menciptakan alasan untuk menutupi kelemahannya. Misalnya, telat masuk kantor karena hujan. Atau tidak mau belajar karena umur yang sudah tua. Atau bahkan tidak mau belajar karena masih menganggap diri muda dan beranggapan masih waktunya bermain-main. Ada juga yang beralasan tidak punya ilmu, sehingga tidak mau melaksanakan usaha. Dan berjuta alasan lainnya. Alasan ini memang sering benar adanya, tapi sebagai seorang individu yang ingin lebih maju dan lebih baik, seharusnya mampu menghilangkan berjuta alasan untuk menghalangi kesuksesan. Sesungguhnya, tidak akan diberikan ujian bagi seseorang, jika tidak sesuai dengan kemampuan orang tersebut. Pada faktanya, tidak ada masalah tanpa solusi. Tidak ada alasan tanpa jawaban.
Justify
Artinya melakukan pembenaran. Ketika melihat seseorang yang sukses, selalu saja ada pembenaran terhadap kondisi orang tersebut. Misalnya, wajar saja Mark Zuckerberg dapat buat facebook, dia seorang ahli IT. Sedangkan saya, lulus saja belum? Padahal pendiri facebook itu sendiri juga belom lulus universitas lho. Atau, ada juga anggapan wajar saja tokonya besar, dia anak orang kaya. Bahkan yang lebih parah, "wajar saja dia jadi orang pintar, dia dari kalangan tidak mampu, jadi semangat juangnya tinggi, kalo saya, kalangan menengah". Selalu saja ada pembenaran terhadap kesuksesan orang yang membuat diri kita terlihat lemah atau tak akan mampu mencapai tingkat kesuksesan orang tersebut.
Jangan pernah membandingkan diri anda dengan orang lain, ketika anda membandingkan diri anda dengan orang lain, anda sedang mempermalukan diri anda sendiri. Setiap manusia itu unik, punya bakat dan potensi masing-masing. Sehingga memiliki potensi yang sama dalam mencapai kesuksesan.
Ternyata kunci dari mencapai kesuksesan tersebut adalah fokus dalam bekerja. Fokus artinya mampu memproyeksikan sebuah pekerjaan atau kegiatan dari awal hingga sukses.
Dalam ayat Qur'an berbunyi
Ar-Rum 30:30
Ar-Rum 30:30
فَاَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًاؕ فِطْرَتَ اللّٰهِ الَّتِىْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَاؕ لَا تَبْدِيْلَ لِخَـلْقِ اللّٰهِؕ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُۙ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui,"
Wajah dapat berarti pandangan hidup, ideologi, ataupun motivasi dalam hidup. Tuhan menjelaskan, kepada manusia untuk fokus terhadap sesuatu dengan lurus, tanpa berpaling ke kanan ataupun ke kiri dalam melaksanakan sesuatu. Islam adalah tujuan hidup, yang artinya tunduk patuh, tentunya tunduk patuh kepada Tuhan. Bentuk ketunduk patuhan adalah melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Salah satu perintah utama-Nya adalah melaksanakan shalat dan menunaikan zakat. Melaksanakan shalat tidak lepas dari ruang dan waktu, yaitu harta dan jiwa. Zakat tentu ditunaikan dengan harta. Sehingga, sebagai seorang manusia, harta dan jiwa yang sehat adalah suatu keniscayaan. Untuk menciptakan harta yang cukup dan jiwa yang sehat dibutuhkan pandangan yang lurus atau fokus sesuai dengan fitrah manusia.
Tuhan menciptakan manusia menurut fitrahnya. Dan tidak ada perubahan pada ciptaan Tuhan. Artinya, jika anda fokus dalam sesuatu anda pasti akan berhasil mencapai tujuan anda. Tidak ada perubahan pada ciptaan atau hukum Tuhan. Jika anda, fokus menanam, maka pastilah akan tumbuh tanaman. Bahkan, Tuhan pun memberikan keleluasaan bagi mereka yang fokus dalam berbuat kejahatan, maka mereka dapatkanlah hasil dari kejahatan mereka itu. Itu adalah bukti, bahwa hukum Tuhan tidak pernah berubah.
Maka, marilah kita sebagai manusia, apapun agama ataupun sukunya untuk tetap fokus dan menghilangkan sifat Blame, Excuse, dan Justify (BEJ). Tetaplah berpandangan lurus tanpa berkelok-kelok tertipu dengan hijaunya rumput tetangga. Karena sesungguhnya, bakat dan potensi anda-lah yang paling unik, maka ciptakanlah pekerjaan yang sesuai dengan diri anda. Fokus dan jangan gampang terpikat dengan pekerjaan lain yang membuat anda kehilangan fokus terhadap target dan tujuan awal anda.
Demikian, terima kasih.
Apa yang saya tulis tidak lepas dari salah ataupun keluputan sebagai seorang manusia. Sesungguhnya hanya dari Tuhanlah kebenaran itu datang dan kekeliruan datangnya dari manusia.
Apa yang saya tulis tidak lepas dari salah ataupun keluputan sebagai seorang manusia. Sesungguhnya hanya dari Tuhanlah kebenaran itu datang dan kekeliruan datangnya dari manusia.
0 Comments